Batokkelapa yang sudah dibersihkan bisa disusun menjadi berbagai bentuk, mulai dari gayung, teko, cangkir, tas, gantungan kunci hingga kancing baju. Cara membuat kerajinan tangan itu sudah banyak tersedia di Youtube. Para pengrajin batok kelapa yang sudah turun lebih dahulu kerap membuat tutorial memanfaatkan limbah kelapa tersebut.
1 Kerajinan tempurung kelapa: lampu hias dari tempurung kelapa. Seperti halnya kerajinan kardus, kerajinan tangan yang terbuat dari batok kelapa dapat menghasilkan lampu hias yang mudah dibuat dan indah, dan tentunya memiliki tenaga penjualan yang tinggi. Lampu hias seperti ini akan mempercantik tampilan ruang tamu Anda.
Pembuatancocomesh ini diawali dengan cara serabut kelapa dibuatnya menjadi tali ersabut. Kemudian proses selanjutnya adalah mengayam tali tersebut dengan ukuran mash atau jarak tertentu. Ukuran cocomesh umumnya adalah 2×25 meter atau juga bisa 1,2 x 15 meter, sangat bergantung kepada kondisi kebutuhan.
Bahankerajinan seperti ukiran, sendok nasi, gayung, maupun yang lainnya. Batok kelapa juga dapat diolah sebagai filter rokok; Penyerap gas berbahaya; Tunjukkan ide kreatif tentang bagaimana cara membuat kerajinan tangan dari batok kelapa. Diposting oleh sinthia ramadhanti di 17.48 Tidak ada komentar:
hampirseperti semangka tapi kulit luarnya keras seperti batok kelapa namun mulus, tidak kasar seperti batok kelapa. Warna buah Berenuk adalah hijau cerah, kalau sudah tua atau matang berubah jadi coklat. Berenuk tidak dapat dimakan. Tapi cangkangnya yang keras bisa di buat kerajinan tangan yang nisa menghasilkan uang untuk kita. Ini gambarnya :
QswvXgX.
Bagi anak-anak Jawa sekarang, mungkin sudah sangat jarang yang mengenal siwur, bahkan mendengar namanya pun mungkin belum pernah. Namun generasi tua Jawa atau leluhur masyarakat Jawa, sudah sangat familier dengan siwur. Ini adalah salah satu alat dapur yang berfungsi untuk mengambil air dari gentong atau tempat penampungan air lainnya. Siwur sama dengan gayung dalam bahasa Indonesia. Siwur biasanya dibuat dari bahan tempurung kelapa yang diberi pegangan bambu. Tempurung kelapa yang digunakan setidaknya separuh lebih. Di salah satu bagian atas berlubang. Lalu pada bagian tengah dilubangi sebagai tempat untuk memasukkan dan mengikatkan bambu pegangan. Bentuknya memang sangat sederhana. Namun keberadaannya begitu penting di dapur. Berdasarkan rekaman kamus bahasa Jawa bernama “Baoesastra Djawa” karangan WJS Poerwadarminta terbitan tahun 1939, pada halaman 566 kolom 2 disebutkan, siwur adalah “cidhuk sing digawe saka bathok lsp digarani”. Dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti gayung yang terbuat dari tempurung kelapa dan sejenisnya yang diberi tangkai/pegangan’.Pencatatan siwur di kamus tersebut menandakan bahwa jauh sebelum tahun itu, siwur memang sudah lama dipakai oleh masyarakat Jawa sebagai gayung pengambil air, bagian dari peralatan dapur. Hingga saat ini sebagian masyarakat Jawa, terutama yang berada di pedesaan, masih menggunakan siwur sebagai alat begitu, seperti alat dapur tradisional lainnya, siwur juga telah mengalami perkembangan, terutama dalam bahan pembuatannya. Akibat perubahan dan perkembangan jaman, siwur tidak hanya terbuat dari tempurung kelapa, tetapi juga terbuat dari bahan lain.
cara membuat gayung dari batok kelapa